Pangkalan Balai, rjonlinenews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Bupati Banyuasin H. Askolani meninjau mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta yang melakukan penelitian sekaligus kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Sungsang III Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Ahad (23/1).
Dalam kunjungan itu, dilakukan presentasi hasil dari penelitian mahasiswa di bidang lingkungan, baik dari sosial, masalah air, hingga penanggulangan sampah juga limbah yang nanti bisa dijadikan bahan untuk pemecahan masalah di lingkungan.
Gubernur Ganjar Pranowo bersama dengan Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA) dan Bupati Banyuasin H Askolani, langsung menuju tempat mahasiswa dan menanyakan langsung kepada rombongan mahasiswa yang melakukan penelitian.
Dalam dua bulan penelitian dan KKN mahasiswa UGM di Desa Sungsang III, dilaporkan bahwa masalah yang ditemukan berupa kondisi air yang asin, sampah konsumsi masyarakat, hingga limbah kotoran.
“Setelah penelitian apa saja yang didapatkan, dan bagaimana hasilnya,” katanya.
Bahkan, Gubernur Jawa Tengah ini sempat menanyakan langsung kepada mahasiswa untuk pemecahan masalah yang telah diteliti di wilayah ini.
Ganjar sempat melakukan dialog kepada masyarakat terkait masalah limbah sampah dan limbah kotoran, yang banyak ditemui di sisi sungai lingkungan tempat tinggal warga, dan kenapa tidak bisa ditanggulangi dan dihentikan.
Ganjar Pranowo sempat mengatakan jika masalah lingkungan ini tidak dapat diselesaikan, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.
Dirinya juga meminta kepada mahasiswa yang KKN juga kepada pihak kampus UGM, penelitian untuk penanggulangan masalah di lingkungan ini agar cepat dapat jalan keluar, meskipun membutuhkan waktu lama, tetap mahasiswa UGM nantinya yang menggantikan KKN di Desa Sungsang III ini melakukan penelitian yang sama, hingga jalan keluar ditemukan.
“Pokoknya nanti tetap harus dilakukan penelitian, sampai selesai hasilnya. Dan untuk mahasiswa UGM yang KKN dapat mengaplikasikan ilmunya di masyarakat Banyuasin,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H. Askolani mengatakan, banyak dampak positif yang didapatkan dari mahasiswa UGM yang KKN di Desa Sungsang III.
Mengenai masalah yang ditemukan dari penelitian di bidang lingkungan ini, ke depan akan dijadikan landasan untuk mengantisipasi dan mengedukasi masyarakat.
“Banyak hasil positif yang didapat dari adik-adik UGM yang KKN disini. Diharapkan bisa memberikan kemajuan dan hasil yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” katanya.
Dirinya juga menambahkan, Kabupaten Banyuasin siap mensuport mahasiswa UGM yang KKN di Banyuasin, dan mengharapkan ini terus berlanjut di semua wilayah Banyuasin.
Sekaligus Askolani mengucapkan terima kasihnya kepada Gubernur Jawa Tengah dan KAGAMA, telah datang dan menyapa warga Banyuasin.
Bahkan Bupati Banyuasin dan Gubernur Jawa Tengah sempat mengendarai motor untuk berkeliling di Desa Sungsang III, untuk melihat langsung hasil penelitian lingkungan mahasiswa, sekaligus menyapa warga sekitar.
“Kita berharap ini berkesinambungan, dan selesai penelitian nanti, hasilnya akan menjadi masukan untuk Banyuasin lebih maju dan lebih baik lagi,” tutupnya. (Toto)